DISTORSI MATIUS 17:
BATU YANG DITOLAK |
Beberapa saat kemudian, Matius menyatakan bahwa Yesus membuat
swa-pernyataan menyangkut pemenuhan nubuat. Satu-satunya konteks yang diterapkan
Matius untuk swa-pernyataan ini adalah konteks yang mengikuti perumpamaan para
penyewa yang jahat itu.
Yesus berkata kepada mereka, "Apakah kalian tidak pernah
membaca kitab suci : 'Batu yang ditolak oleh para pembangun itu telah menjadi
batu pertama; inilah perbuatan Tuhan, dan ia sangat mengherankan menurut
pandangan kita?' Oleh karenanya, aku katakan kepada kalian, kerajaan Tuhan akan
diambil dari kalian dan diberikan kepada orang-orang yang menghasilkan
buah-buahan dari kerajaan itu. Orang yang jatuh di atas batu ini akan hancur
berkeping-keping; dan ia akan meremukkan siapa pun yang jatuh di
atasnya."1
Keterangan yang di dibicarakan ini dikutip dari
Kitab
Mazmur
dalam Perjanjian Lama, dan dikutip di bawah ini.
Batu yang ditolak oleh para pembangun itu telah menjadi
batu pertama yang utama. Inilah perbuatan Tuhan; ia sangat mengagumkan dalam
pandangan kita.2
Matius cukup akurat ketika mengutip ayat dari Mazmur
tersebut, yang tampaknya diterapkan untuk Yesus. Menarik untuk dicatat bahwa
Markus dan Lukas juga melaporkan pernyataan dari Mazmur ini pada titik yang sama
dalam kehidupan Yesus.3 Namun, ayat ini masih sangat umum untuk
hanya diterapkan pada Yesus karena ayat tersebut bisa diterapkan kepada hampir
seluruh nabi Allah, yang masing-masing ditolak pada zamannya oleh orang-orang
yang menjadi sasaran pengusutannya. Mislanya, keterangan tersebut tampaknya juga
bisa diterapkan kepada penolakan terhadap Nabi Muhammad oleh kaum Quraisy
sebelum beliau hijrah dari Mekah ke Madinah. Akibatnya, yang ada di sini adalah
apa yang dikenal dalam psikologi sebagai Barnum
Effect, yang disebutkan di belakang penghibur besar dan
promotor sulap, P.T. Barnum.
Barnum Effect merupakan bahan omongan para ahli nujum, pembaca garis telapak tangan, pembaca kartu Tarot,4 dan semacamnya. Ia terdiri atas satu pernyataan, yang pada tingkat superfisial, tampaknya khusus ditujukan untuk individu tertentu. Namun, jika sedikit dipikirkan, bisa dipahami bahwa pernyataan tersebut berlaku untuk hampir semua orang. Contohnya mungkin pembaca garis telapak tangan, yang dengan hati-hati mengamati tangan seseorang, kemudian menyatakan bahwa. "Aku melihatmu memiliki masalah dengan sesuatu". Orang yang belum kenal akan berpikir, "Wow, bagaimana dia bisa tahu persoalanku?" Namun, kenyataanya hampir setiap orang memiliki masalah dengan sesuatu. Singkatnya, pernyataan itu begitu samar dan umum sehingga si pembaca garis telapak tangan nyaris bisa meyakinkan bahwa orang tersebut akan menerimanya sebagai pernyataan akurat.
Keterangan dari Mazmur di atas merupakan contoh yang baik mengenai pernyataan Barnum Effect,. Berapa banyak orang yang pada awalnya ditolak, pada akhirnya diterima dengan baik dan dipuji? Tentu saja, Yesus termasuk orang semacam ini. Akan tetapi, demikian juga dengan Raja Daud, Muhammad, Ayub, Musa, Ibrahim, dan sebagainya. Singkatnya, kain pakaian "satu ukuran cocok untuk semua" begitu besar dan tak berbentuk sehingga ia, sebenarnya, cocok untuk hampir semua orang.
Keterangan:
Barnum Effect merupakan bahan omongan para ahli nujum, pembaca garis telapak tangan, pembaca kartu Tarot,4 dan semacamnya. Ia terdiri atas satu pernyataan, yang pada tingkat superfisial, tampaknya khusus ditujukan untuk individu tertentu. Namun, jika sedikit dipikirkan, bisa dipahami bahwa pernyataan tersebut berlaku untuk hampir semua orang. Contohnya mungkin pembaca garis telapak tangan, yang dengan hati-hati mengamati tangan seseorang, kemudian menyatakan bahwa. "Aku melihatmu memiliki masalah dengan sesuatu". Orang yang belum kenal akan berpikir, "Wow, bagaimana dia bisa tahu persoalanku?" Namun, kenyataanya hampir setiap orang memiliki masalah dengan sesuatu. Singkatnya, pernyataan itu begitu samar dan umum sehingga si pembaca garis telapak tangan nyaris bisa meyakinkan bahwa orang tersebut akan menerimanya sebagai pernyataan akurat.
Keterangan dari Mazmur di atas merupakan contoh yang baik mengenai pernyataan Barnum Effect,. Berapa banyak orang yang pada awalnya ditolak, pada akhirnya diterima dengan baik dan dipuji? Tentu saja, Yesus termasuk orang semacam ini. Akan tetapi, demikian juga dengan Raja Daud, Muhammad, Ayub, Musa, Ibrahim, dan sebagainya. Singkatnya, kain pakaian "satu ukuran cocok untuk semua" begitu besar dan tak berbentuk sehingga ia, sebenarnya, cocok untuk hampir semua orang.
Keterangan:
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar