DISTORSI MATIUS 16 : MULUT KANAK-KANAK
|
Setelah mengisahkan perjalanan para penukar-uang dari Kuil,
Matikus melaporkan bahwa Yesus menyembuhkan orang buta dan lumpuh yang datang
kepadanya di Kuil tersebut. Setelah mengamati keajaiban-keajaiban ini, anak-anak
konon mulai berteriak, "Berdoalah kepada Putra Daud", karena sangat marah dengan
apa yang telah dilakukan Yesus dan diteriakkan anak-anak itu, para pendeta dan
juru tulis konon menemui Yesus. Matius melaporkan bahwa Yesus
menanggapnya dengan mengutip satu ayat Perjanjian Lama. Ayat itu konon
mengilustrasikan pemenuhan lain atas nubuat datangnya seorang Juru
Selamat.1
Yesus berkata kepada mereka, "Ya; apakah kalian tidak pernah membaca. ?Mulut kanak-kanak dan bayi-bayi yang masih dalam buaian itu mengatakan bahwa kalian telah memuja diri kalian sendiri?"2
Kutipan Perjanjian Lama di atas diambil dari Mazmur. Dan Matius lagi-lagi menggunakan teks Septuaginta berbahasa Yunani.3 Sekalipun kita memahami ayat di atas sebagaimana digunakan Matius dan Septuaginta berbahasa Yunani, hubungan ayat tersebut dengan Yesus tempatnya sangat lemah. Bagaimanapun, ketika kita melihat pada teks asli bebahasa Ibrani, teks yang tak-syak telah digunakan Yesus jika memang ia benar-benar mengutip keterangan ini, maka hubungannya dengan Yesus menjadi jauh lebih lemah, bahkan mungkin tidak ada sama sekali.
Mulut bayi-bayi dan kanak-kanak itu mengatakan bahwa kalian telah mengada-adakan banyak hal karena kebodohan kalian sendiri, untuk membungkam musuh dan orang yang mendendam.4
Jelasnya, teks berbahasa Ibrani tidak memiliki hubungan dengan laporan Matius mengenai apa yang dilakukan Yesus di Kuil tersebut. Namun, teks Mazmur berbagasa Ibrani pasti merupakan teks yang dikutip oleh Yesus, bukan teks berbahasa Yunani. Mengingat dua pertimbangan ini, kesimpulannya mungkin adalah bahwa Matius telah secara semena-mena dan keliru memasukkan kata-kata dari Septuaginta ini ke dalam ucapan Yesus dengan maksud untuk mengada-adakan contoh lain mengenai pemenuhan nubuat.
Keterangan:
Yesus berkata kepada mereka, "Ya; apakah kalian tidak pernah membaca. ?Mulut kanak-kanak dan bayi-bayi yang masih dalam buaian itu mengatakan bahwa kalian telah memuja diri kalian sendiri?"2
Kutipan Perjanjian Lama di atas diambil dari Mazmur. Dan Matius lagi-lagi menggunakan teks Septuaginta berbahasa Yunani.3 Sekalipun kita memahami ayat di atas sebagaimana digunakan Matius dan Septuaginta berbahasa Yunani, hubungan ayat tersebut dengan Yesus tempatnya sangat lemah. Bagaimanapun, ketika kita melihat pada teks asli bebahasa Ibrani, teks yang tak-syak telah digunakan Yesus jika memang ia benar-benar mengutip keterangan ini, maka hubungannya dengan Yesus menjadi jauh lebih lemah, bahkan mungkin tidak ada sama sekali.
Mulut bayi-bayi dan kanak-kanak itu mengatakan bahwa kalian telah mengada-adakan banyak hal karena kebodohan kalian sendiri, untuk membungkam musuh dan orang yang mendendam.4
Jelasnya, teks berbahasa Ibrani tidak memiliki hubungan dengan laporan Matius mengenai apa yang dilakukan Yesus di Kuil tersebut. Namun, teks Mazmur berbagasa Ibrani pasti merupakan teks yang dikutip oleh Yesus, bukan teks berbahasa Yunani. Mengingat dua pertimbangan ini, kesimpulannya mungkin adalah bahwa Matius telah secara semena-mena dan keliru memasukkan kata-kata dari Septuaginta ini ke dalam ucapan Yesus dengan maksud untuk mengada-adakan contoh lain mengenai pemenuhan nubuat.
Keterangan:
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar