Qs 4:157 VS Qs 19:33 Adalah Ketidak Mungkinan, Karena Keduanya Bersahabat

Diposting oleh BreakEver on Kamis, 07 Januari 2016

Benarkah Ayat Qs 4:157 dan Qs 19:33 Bertentangan?

Dalam sebuah diskusi seseorang yang mengaku murtad dari agama Islam menanyakan tentang keabsahan Qs 4:157 dan Qs 19:33. Baginya, itu merupakan 2 ayat yang saling bertentangan. Para Misionaris dan juga Penghujat Islam seringkali menuduh bahwa kedua ayat tersebut dianggap bertentangan, padahal jika mereka mau pakai logika, mereka akan mendapati Qs tersebut benar adanya. 
Orang murtad tersebut juga mempertanyakan keabsahan Nabi Muhammad SAW, bagaimana mungkin Nabi Muhammad yang lahir di abad 6 mengetahui kejadian yang telah berlalu 4 abad lamanya? Tanpa saksi lagi, sedangkan klaim mereka, Yesus disalib dan dilihat oleh para tentara serta beberapa warga yahudi.
Oke, untuk paragraf yang ke-dua akan saya bahas lain waktu, namun secara garis besar, mempertanyakan keabsahan Nabi Muhammad merupakan sesuatu yang 'ketinggalan zaman', alias tidak melek sejarah & sains. Jangankan peritiwa yang katanya penyaliban Yesus Kristus, peritiwa yang jauh sebelum itu saja Nabi Muhammad tahu. Di Al-Quran dikatakan bahwa Fir'aun tenggelam dan jenazahnya diselamatkan oleh Allah sebagai bukti kebenaran Nabi Muhammad. Dan ternyata terbukti benar, ribuan tahun setelah Nabi Muhammad wafat, jenazah Fir'aun ditemukan dalam keadaan masih utuh. Darimana Nabi Muhammad tahu? Di taurot dan injil hanya dituliskan Raja Ramses II tenggelam, tidak lebih, tapi Nabi Muhammad mengatakan detail dan jelas bahwa jenazah Fir'aun diselamatkan. So?
Oke, itu kita hanya membahas Fir'aun yang ada di zaman Nabi Musa. Bagaimana dengan kabar yang diberikan Nabi Muhammad tentang Nabi-nabi sebelumnya, yang mana kejadiannya jauh lebih lama dari Fir'aun? Nabi Luth dengan kaumnya yang sekarang terbukti benar, Nabi Nuh dengan kapalnya yang juga terbukti benar. 
Bahkan, jangankan kabar peradaban manusia, zaman sebelum Nabi Adam turun ke Bumi pun Muhammad juga tahu. Jangankan zaman sebelum Nabi Adam diturunkan ke Bumi, titik awal penciptaan pun Muhammad tahu! Nabi Muhammad telah menjelaskan teori big bang 14 abad sebelum peradaban manusa modern menyadari bagaimana alam semesta diciptakan. So? Oke tidak perlu dibahas panjang lebar. Saya akan membahasnya di postingan lain.
Mengenai paragraf yang pertama, 'benarkah Qs 4:157 dan Qs 19:43 bertentangan? Ini penjelasannya.
Isa tidak disalib dan tidak wafat, ia diangkat Allah ke surga (QS 4:157-158)
Padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. ………Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Hal ini bertentangan dengan: (Qs. 19:33)
Kesejahteraan atas dirinya (Isa) pada hari ia dilahirkan danpada hari ia meninggal dan pada hari ia dibangkitkan hidup kembali.
Kita jawab :
Untuk Menjawab Tuduhan tersebut maka kita lihat kedua ayat tersebut seutuhnya
Agar lebih jelas kita lihat ayat keduanya
Qs 4:157.
وَقَوْلِهِمْ إِنَّا قَتَلْنَا الْمَسِيحَ عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ رَسُولَ اللَّهِ وَمَا قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ وَلَكِنْ شُبِّهَ لَهُمْ وَإِنَّ الَّذِينَ اخْتَلَفُوا فِيهِ لَفِي شَكٍّ مِنْهُ مَا لَهُمْ بِهِ مِنْ عِلْمٍ إِلا اتِّبَاعَ الظَّنِّ وَمَا قَتَلُوهُ يَقِينًا
Dan karena ucapan mereka: “Sesungguhnya Kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah”, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan ‘Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa.
Qs 19:33
وَالسَّلامُ عَلَيَّ يَوْمَ وُلِدْتُ وَيَوْمَ أَمُوتُ وَيَوْمَ أُبْعَثُ حَيًّا
Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali”.
Tuduhan tersebut sesungguhnya menjadi sangat menggelikan bagi orang orang yang mau menggunakan kebersihan hati dan dan Akalnya sebagaimana mestinya.
Pada hakekatnya Semua manusia mengalama 3 fase ,yaitu : KELAHIRAN (Awal dari Kehidupan didunia)èKematianè Kebangkitan
Sebagaimana Firman Allah swt ini :
قَالَ فِيهَا تَحْيَوْنَ وَفِيهَا تَمُوتُونَ وَمِنْهَا تُخْرَجُونَ
[7:25] Allah berfirman: “Di bumi itu kamu hidup dan di bumi itu kamu mati, dan dari bumi itu (pula) kamu akan dibangkitkan.
Jadi sangat terkesan dipaksakan tuduhan tersebut,kalau Qs 19:33 dianggap bertentangan apalagi dianggap sebagai bukti bahwa Isa as mati ditiang Salib.
Anggapan Qs Maryam 33 sebagai bukti kalau Isa As mati ditiang salib sering disampaikan Para Kristian untuk melakukan pembelaan diri ketika sedang membahas topik Penyaliban Isa as/ Yesus
Ayat Qs Annisa 157 memang sangat tegas Bahwa Isa As tidak mati ditiang salib,tetapi Isa As diselamatkan oleh Allah.
‘jadi persoalan yang mendasar dari tuduhan tersebut adalah anggapan bahwa Qs 19:33 sebagai bukti Isa As mati ditiang Salib
Padahal kalau saja mereka mau menggunakan kejernihan hati dan akal mereka sebagaimana mestinya dengan memperhatikan Konteks ayat Qs 19 :33 dengan membaca sebelum dan sesudahnya maka tak ada satupun logika yang benar kalau ayat tersebut merupakan Bukti kalau Isa As mati ditiang Salib ,
MARI KITA PERHATIKAN SECARA SEKSAMA QS 19:30-36
قَالَ إِنِّي عَبْدُ اللَّهِ آتَانِيَ الْكِتَابَ وَجَعَلَنِي نَبِيّاً
[19:30] Berkata Isa: “Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi,
وَجَعَلَنِي مُبَارَكاً أَيْنَ مَا كُنتُ وَأَوْصَانِي بِالصَّلَاةِ وَالزَّكَاةِ مَا دُمْتُ حَيّاً
[19:31] dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup;
وَبَرّاً بِوَالِدَتِي وَلَمْ يَجْعَلْنِي جَبَّاراً شَقِيّاً
[19:32] dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka.
وَالسَّلَامُ عَلَيَّ يَوْمَ وُلِدتُّ وَيَوْمَ أَمُوتُ وَيَوْمَ أُبْعَثُ حَيّاً
[19:33] Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali”.
ذَلِكَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ قَوْلَ الْحَقِّ الَّذِي فِيهِ يَمْتَرُونَ
[19:34] Itulah Isa putera Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya.
مَا كَانَ لِلَّهِ أَن يَتَّخِذَ مِن وَلَدٍ سُبْحَانَهُ إِذَا قَضَى أَمْراً فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُ كُن فَيَكُونُ
[19:35] Tidak layak bagi Allah mempunyai anak, Maha Suci Dia. Apabila Dia telah menetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata kepadanya: “Jadilah”, maka jadilah ia.
وَإِنَّ اللَّهَ رَبِّي وَرَبُّكُمْ فَاعْبُدُوهُ هَذَا صِرَاطٌ مُّسْتَقِيمٌ
[19:36] Sesungguhnya Allah adalah Tuhanku dan Tuhanmu, maka sembahIah Dia oleh kamu sekalian. Ini adalah jalan yang lurus.
Memperhatikan Konteks ayat tersebut maka sangat jelas bahwa ayat 33 merupakan kutipan apa yang disampaikannya kepada bani Israel. Dan ia punya harapan dan keinginan bahwa ia senantiasa mendapatkan Kesejahteraan pada Masa ia di masa dilahirkan,saat meninggal dan saat dibangkitkan sama sekali tidak ada hubungannya dengan peristiwa penyaliban yang terkait dengan ayat Qs Annisa 157.dan sama sekali tidak bisa dijadikan alat bukti atau bahwa ayat tersebut petunjuk kalau Isa As mati ditiang Salib.
Dalam hal ini,saya coba menanggapi dengan sebuah Ilustrasi sederhana dan agar mudah dimengerti
Ilusrasi pertama :
Dalam sebuah kesempatan SeTo(seorang Tokoh) menyatakan : “semoga kesejahteraan dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali”.
Ilustrasi kedua
Sebagian orang beranggapan kalau SeTo(seorang Tokoh) tersebut dibunuh oleh perampok,sesungguhnya Dugaan tersebut hanya berdasarkan Asumsi dan prasangka saja,karena sesungguhnya ia sama sekali tidak mati ditangan perampok. Tetapi sesungguhnya nyawanya selamat saat perampokan tersebut
Orang yang berfikir jernih dan berakal Normal dalam memahami 2 cerita tersebut maka akan bisa menyimpulkan bahwa dalam 2 cerita tersebut
1.tidak ada yang bertentangan / Kontradiksi didalamnya
2.Pernyataan TOKOH dalam cerita pertama sama sekali tidak bisa dijadikan Bukti bahwa ia MATI dibunuh Perampok
Hanya orang orang yang berfikir KOTOR DAN PENUH KEBENCIAN dan TIDAK BISA BERFIKIR NORMAL yang menyimpulkan kalau 2 cerita tersebut bertentangan apalagi pernyataan TOKOH dalam cerita pertama dijadikan BUKTI kalau ia mati dirampok.
Yang unik pernah penulis alami ketika menanggapi note seorang kafir harby tentang topik ini.,ilustrasi penulis yang secara subtansi sama dengan Ilustrasi ini ,oleh pemilik tidak ditanggapi secara proposional tetapi justru dihapus sebagian besar dan disisakan sedikit.
Tindakan pemilik note tersebut sesungguhnya membuktikan kalau ia tidak sanggup membantah ataupun menyangkal tetapi ia lebih mengedepankan kebencian dan hawa nafsunya.
Selain Ilustrasi ini kita juga memperhatikan secara seksama,bahwa yang dinyatakan dan diharapkan Isa As yang kemudian dikutip QS 19:33 ,di Surat yang sama yaitu Surat Maryam, Al Qur’an juga menceritakan tentang Yahya As, yang ia tidak dikutip pernyataannya tetapi Yahya As ditetapkan oleh Allah Kesejahateraan atas dirinya saat dilahirkan,Meninggal dan dibangkitkan.
Lihat Firman Allah di Qs maryam 12-15
يَا يَحْيَى خُذِ الْكِتَابَ بِقُوَّةٍ وَآتَيْنَاهُ الْحُكْمَ صَبِيّاً
[19:12] Hai Yahya, ambillah Al Kitab (Taurat) itu dengan sungguh-sungguh. Dan kami berikan kepadanya hikmah selagi ia masih kanak-kanak,
وَحَنَاناً مِّن لَّدُنَّا وَزَكَاةً وَكَانَ تَقِيّاً
[19:13] dan rasa belas kasihan yang mendalam dari sisi Kami dan kesucian (dan dosa). Dan ia adalah seorang yang bertakwa,
وَبَرّاً بِوَالِدَيْهِ وَلَمْ يَكُن جَبَّاراً عَصِيّاً
[19:14] dan seorang yang berbakti kepada kedua orang tuanya, dan bukanlah ia orang yang sombong lagi durhaka.
وَسَلَامٌ عَلَيْهِ يَوْمَ وُلِدَ وَيَوْمَ يَمُوتُ وَيَوْمَ يُبْعَثُ حَيّاً
[19:15] Kesejahteraan atas dirinya pada hari ia dilahirkan dan pada hari ia meninggal dan pada hari ia dibangkitkan hidup kembali.
Jadi sekali lagi Qs Maryam 33 itu semisal dengan Qs 19:33 sama sekali tidak bertentang dengan Qs Annisa 157
Sebagai Tambahan pembahasan ini ,kenyataan peristiwa penyaliban sejak awal para penganut Kristen Awal/ pengikut Isa As. Di kalangan mereka sendiri soal ini ada pertentangan. Ada sebagian dari pengikut yesus tidak percaya kalau Isa As/ Yesus Mati ditiang Salib.
Dan masalah ini sebagian orang kristen tidak mengetahui, yang mereka ketahui yang tidak percaya kalau Yesus mati ditiang salib hanyalah orang ISLAM (baca: pengikut nabi Muhammad saw),maka ketika Penulis sodorkan bukti bukti adanya penolakan dari sebagian dari pengikut Yesus mereka tidak percaya akan kenyataan ini.

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar