Orang Kristen mungkin tidak tahu kalau sebenarnya keyakinan dan kebanggaan mereka pada agama Kristen BERSUMBER PADA EMPAT DOKTRIN PAULUS YANG SENANTIASA DIPROPAGANDAKAN (DIIKLANKAN) OLEH PARA MISIONARIS KRISTEN, berikut ini:
DOKTRIN PAULUS
1: DOSA WARIS.
Paulus mendoktrin manusia bahwa SEMUA MANUSIA MEMILIKI DOSA yang merupakan dosa WARISAN DARI ADAM.
Berikut pernyataan Paulus:
Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang (Adam), dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa. (Roma 5:12)
Pernyataan Paulus bahwa "semua orang telah berbuat dosa" BERTENTANGAN dengan pernyataan Yesus berikut ini:
Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada mereka: "Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, SEBAB ORANG-ORANG YANG SEPERTI ITULAH YANG EMPUNYA KERAJAAN ALLAH. (Markus 10:14 - Lihat juga Matius 19:14)
Menurut Yesus, anak-anak adalah pemilik kerajaan Allah/surga, ini berarti keadaan MEREKA SUCI ATAU TIDAK MEMILIKI DOSA.1
DOKTRIN PAULUS
2: PENEBUS DOSA.
Paulus mendoktrin manusia bahwa oleh karena dosa warisan dari Adam tersebut, maka konon kematian Yesus di tiang salib merupakan cinta-kasih Yesus kepada manusia UNTUK MENEBUS MANUSIA DARI KUTUK HUKUM TAURAT sekaligus untuk menebus dosa-dosa manusia dan menyelamatkan manusia dari murka Allah. Berikut pernyataan Paulus:
Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah. (Roma 5:8-9)
Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!" (Galatia 3:13)
Ingat kembali pernyataan Yesus dalam Markus 10:14 dan Matius 19:14 sebagaimana dikutip ayatnya di atas yang menyatakan bahwa ANAK-ANAK ADALAH PEMILIK KERAJAAN ALLAH/surga, yang berarti keadaan mereka suci tanpa dosa, sehingga doktrin penyaliban Yesus untuk menebus dosa-dosa manusia sudah barang tentu BERTENTANGAN dengan pernyataan Yesus tersebut. Lebih jauh, Yesus juga berkata bahwa dia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya:
~ “Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya diiringi malaikat-malaikat-Nya; pada waktu itu Ia AKAN MEMBALAS SETIAP ORANG MENURUT PERBUATANNYA. (Matius 16:27)
DOKTRIN PAULUS
3: YESUS TUHAN.
Paulus juga mendoktrin manusia bahwa Yesus adalah Tuhan. Konon, cukup dengan hanya MEYAKINI YESUS SEBAGAI TUHAN YANG TELAH BANGKIT DARI ANTARA ORANG MATI, MAKA MANUSIA AKAN DISELAMATKAN. Demikian pernyataan Paulus:
~ “ namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup. (1 Korintus 8:6)
~ “Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. (Roma 10:9)
DOKTRIN PAULUS
4: HUKUM TAURAT BATAL.
Doktrin inilah yang paling mendasar dalam ajaran Paulus yang kemudian melahirkan doktrin-doktrin turunan dalam agama Kristen. Bahwa Paulus ingin sekali menciptakan ajaran baru yang berlaku universal dengan membuat klaim-klaim seolah-olah apa yang disampaikannya adalah perintah dari Tuhan Yesus. Untuk mendukung klaim-klaimnya itu PAULUS MEMBUAT CERITA BAHWA DIA TELAH BERTEMU DAN DIUTUS OLEH YESUS MELALUI SUATU PENAMPAKAN YESUS KEPADANYA:
~ “Sebab aku menegaskan kepadamu, saudara-saudaraku, bahwa Injil yang kuberitakan itu bukanlah injil manusia. Karena aku bukan menerimanya dari manusia, dan bukan manusia yang mengajarkannya kepadaku, tetapi aku menerimanya oleh penyataan Yesus Kristus. (Galatia 1:11-12)
CERITA PAULUS DI ATAS SENGAJA DICIPTAKANNYA UNTUK MELEGITIMASI (MENGESAHKAN) KLAIM-KLAIMNYA YANG LAIN. Misalnya,
> Paulus tahu bahwa HUKUM TAURAT itu berlaku hanya untuk umat Israel dan pengutusan Yesus di Israel hanyalah untuk MENEGAKKAN kembali dan menyempurnakan hukum Taurat, tetapi dia juga sadar bahwa dirinya bukanlah seorang israel, karenanya Paulus
>> MERASA PERLU MEMBUAT AJARAN BARU YANG BERLAKU SECARA UNIVERSAL DENGAN TETAP MENGAMBIL SOSOK YESUS SEBAGAI TOKOH INTI DARI AJARANNYA. Salah satu ajaran Paulus yang kontroversial ADALAH PENOLAKANNYA TERHADAP SELURUH HUKUM TAURAT DAN MENGATAKANNYA BAHWA KEMATIAN YESUS DI TIANG SALIB ADALAH UNTUK MEMBATALKAN HUKUM TAURAT YANG DIANGGAPNYA SEBAGAI KUTUKAN:
~ “sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera, (Efesus 2:15)
~ “Kamu tahu, bahwa tidak seorangpun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kamipun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum Taurat. Sebab: "tidak ada seorangpun yang dibenarkan" oleh karena melakukan hukum Taurat. (Galatia 2:16)
~”Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!" (Galatia 3:13)
~ “Sekali lagi aku katakan kepada setiap orang yang menyunatkan dirinya, bahwa ia wajib melakukan seluruh hukum Taurat. Kamu lepas dari Kristus, jikalau kamu mengharapkan kebenaran oleh hukum Taurat; kamu hidup di luar kasih karunia. (Galatia 5:3-4)
CATATAN:
APABILA KITA MEMBACA AJARAN-AJARAN YESUS DALAM ALKITAB, maka ajaran-ajaran Paulus khususnya Doktrin Paulus 3 dan 4 di atas MENJADI SANGAT MENGGELIKAN, karena hukum Taurat YANG DIBATALKAN OLEH PAULUS tersebut JUSTRU DIWAJIBKAN OLEH YESUS KEPADA SELURUH UMAT ISRAEL UNTUK DILAKSANAKAN SAMPAI HARI KIAMAT. DALAM HAL INI YESUS BERKATA TENTANG HUKUM TAURAT:
"Janganlah kamu MENYANGKA, bahwa Aku (Yesus) datang UNTUK MENIADAKAN HUKUM TAURAT atau kitab para nabi. Aku datang BUKAN UNTUK MENIADAKANNYA, melainkan UNTUK MENGGENAPINYA. (Matius 5:17)
~ “Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya SELAMA BELUM LENYAP LANGIT DAN BUMI ini, satu iota atau satu titikpun TIDAK AKAN DITIADAKAN DARI HUKUM TAURAT, sebelum semuanya terjadi. (Matius 5:18)
~ “Karena itu SIAPA YANG MENIADAKAN SALAH SATU PERINTAH HUKUM TAURAT SEKALIPUN YANG PALING KECIL, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, IA AKAN MENDUDUKI TEMPAT YANG PALING RENDAH DI DALAM KERAJAAN SORGA;
~ “TETAPI SIAPA YANG MELAKUKAN DAN MENGAJARKAN SEGALA PERINTAH-PERINTAH HUKUM TAURAT, IA AKAN MENDUDUKI TEMPAT YANG TINGGI DI DALAM KERAJAAN SORGA. (MATIUS 5:19)
Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. (Matius 5:20)
JIKA KITA BENAR-BENAR MEYAKINI PERNYATAAN YESUS DI ATAS, MAKA:
- Yesus SAMA SEKALI BUKAN Tuhan, karena di dalam Taurat dan kitab para nabi dikatakan bahwa TIDAK ADA TUHAN SELAIN ALLAH (Ulangan 4:35; 6:4; 32:39; 2 Samuel 7:22; Mazmur 86:8-12; 1 Raja-raja 8:22-23; Yesaya 40:25; 43:10-11; 44:6; 45:5-6; 46:9). Demikian juga dengan pernyataan Yesus sendiri yang menyatakan bahwa DIA HANYALAH SEORANG UTUSAN TUHAN (Markus 9:37; 12:29; Matius 10:5-6; 15:24; Yohanes 5:24,30; 17:3).
YESUS HANYALAH SEORANG MANUSIA BIASA CIPTAAN TUHAN (Markus 16:19; Matius 11:25; 24:36; Lukas 10:21; Yohanes 5:30; 10:29; 14:28; Kisah Para Rasul 7:55).
- Yesus sama sekali bukan orang yang disalib oleh orang-orang Yahudi, karena di dalam Taurat dikatakan bahwa orang yang disalib adalah orang yang terkutuk di mata Tuhan (Ulangan 21:22-23). Pastilah orang tersebut adalah orang terkutuk, BUKAN ORANG SUCI SEPERTI YESUS.2
Keterangan:
1. Ajaran Paulus tentang dosa waris ini sangat bertentangan dengan ajaran Perjanjian Lama yang mengajarkan bahwa setiap orang akan memikul beban amal perbuatannya masing-masing, tidak ada limpahan/warisan dosa dari siapapun (Ulangan 24:16; Yehezkiel 18:20; Yeremia 31:29-30; 2 Tawarikh 25:4), padahal doktrin Paulus ini justru bersumber dari kisah dosa Adam dalam Perjanjian Lama (Kejadian 3;1-19). Aneh kan?
2. Orang-orang Yahudi menuduh Yesus sebagai orang terkutuk, pendusta, dan nabi palsu yang lahir dari perempuan pezina. Karenanya, mereka bersikukuh untuk menyalibkan Yesus sesuai perintah hukum Taurat (Ulangan 21:22-23). Faktanya, Yesus adalah nabi Allah, bukan orang terkutuk yang mati di tiang salib itu. Persoalan bahwa para pengarang injil kanonik menyebut nama Yesus dalam peristiwa penyaliban, itu adalah persoalan lain, karena beberapa pengarang injil apokrif malah membantah dengan tegas bahwa orang yang disalib itu sama sekali bukan Yesus.
-Sekian-
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar