MENGENAL ISA -Alaihi Salam- MENURUT AL-QUR'AN

Diposting oleh BreakEver on Senin, 11 Januari 2016

إِنَّ مَثَلَ عِيسَى عِندَ اللّهِ كَمَثَلِ آدَمَ خَلَقَهُ مِن تُرَابٍ ثِمَّ قَالَ لَهُ كُن فَيَكُونُ
Sesungguhnya misal (penciptaan) ‘Isa di sisi AllAh, adtuhanseperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: “Jadilah” (seorang manusia), maka jadilah dia. (Al-Imran 3 : 59
Verily, the likeness of Iesa (Jesus) before Allah is the likeness of Adam. He created him from dust, then (He) said to him: “Be!” – and he was. (Al-Imran 3 : 59) Dr. M. Taqiud-Din & Dr. M. Khan:
The similitude of Jesus before Allah is as that of Adam; He created him from dust, then said to him: “Be”. And he was. (Al-Imran 3 : 59). Yusuf Ali
Isa Dalam Quran
RINCIAN KATA
إِنَّ مَثَلَ عِيسَى= Sesungguhnya Masalah Isa (Jesus)
= عِندَ اللّهِ disisi Allah
كَمَثَلِ آدَمَ = Seperti hal-nya Adam
خَلَقَهُ مِن تُرَابٍ= Allah Menciptakannya dari tanah
ثِمَّ قَالَ لَهُ كُن فَيَكُون=Kemudian, lalu berfirman Allah kepada , “jadilah”. Maka jadilah”…
Bila diperhatikan ayat itu menunjuk pada perbincangan Isa, bahwa Isakejdian isa tidak berbeda dengan Adam. Kalau Adam berangkat dari kalimat “KUN” (Jadilah), demikian pula Isa, terjadi karena kalimat “Kun”. Kata “Misal” (seperti, sama halnya), memastikan tentang kedudukan Isa di sisi Allah, sama sama manusia Ciptaan. Bukan “Ada” tanpa “di cipta”, bukan ada dengan sendiri, atau berdiri sendiri. Tetapi derajat penciptaan Isa sederajat Adam, berangkat dari kalimat Allah ” Kun” (Jadilah). Berarti person Isa adalah benda belaka, bukan sosok kehidupan yang terdiri dari unsur unsur tuhan, seperti pendapat diluar Islam.
Kedudukan Adam Disisi Allah:
“Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga ‘Imran melebihi segala umat (di masa mereka masing-masing),” (Al-Imran3:33). Disini Allah menempatkan Adam sebagai manusia yang memiliki “keunggulan” yang melebehi kurun kurun sebelumnya, sebelum manusia diciptakan, kemudian dilanjutkan dengan generasi selanjutnya, sama sama diberi “keunggulan” memimpin kaumnya masing masing. Bahkan menurut Allah Adam menerima beberapa “Kalimat” (firman firman): Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, maka Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. (Al-Baqarah2:37)….Ini menunjukkan makna “kalimat” adalah ayat ayat yang mengajarkan cara bertaubat. Kalimat itu sendiri dalam bahasa apapun akan disebut sebagai himpunan kata kata bermakna. Kata : كَلِمَاتٍ=jamak “kalimat kalimat” yang bermakna ayat ayat ( tata cara bertobat), tidak bermakna istemewa yang sering kali menjadi diskusi non muslim dengan arti diluar Islam.
Makna kalimat dalam bahasa arab :
PENGERTIAN KALIMAT
Kalimat dalam Bahasa Arab tidak sama pengertiannya dengan kalimat dalam Bahasa Indonesia. Kalimat dalam Bahasa Indonesia adalah kumpulan dua kata atau lebih yang menunjukkan kepada suatu maksud, sedangkan dalam Bahasa Arab yang dimaksud dengan kalimat adalah sebuah kata atau lafazh yang terdiri dari satu huruf  Hijaiyyah atau lebih yang menunjukkan suatu arti tersendiri/mufrad.
لَفْظٌ مُفْرَدٌ يَدُلُّ عَلَى مَعْنًى “Sebuah lafazh mufrad yang menunjukkan sebuah makna” . Itulah makna kalimat dalam bahasa Arab, menunjuk pada lafad Mufrad, artinya setiap kata yang mengandung makna. Contohnya: ل , ذَهَبَ  ,  أَحْمَدُ  ,  السُّوْق (pergi, ahmad, pasar). Ini semua adalah kalimat dalam bahasa Arab.
Proses Kelahiran Isa:

[3:45] (Ingatlah), ketika Malaikat berkata: “Hai maryam, seungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat

{195} (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih ‘Isa putera maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah), (ALI ‘IMRAN (KELUARGA ‘IMRAN) ayat 45).

[3:46] dan dia berbicara dengan manusia dalam buaian dan ketika sudah dewasa dan dia adalah termasuk orang-orang yang saleh.”

Seorang teman bertanya, mengapa begitu banyaknya ayat ayat yang berkaitan dengan Isa didalam al-Quran. jAWABKU :”Masalahnya, karena mengahadapi kedustaan akhir zaman yang menyebut Isa sebagai tuhan, sehingga masalah Isa perlu dijelaskan kepada manusia, bahwa Isa adalah seorang hamba yang lahir dari rahim Ibu dengan Kalimat-Nya. Tentang kalimat telah diterangkan terdahulu, namun mungkin perlu pendapat mayoritas Ulama kalimat itu apa:
بِكَلِمَةٍ مِنَ اللهِ ، فَيَقُولُ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ
Menurut tafsir Humaidi makna “Kalimat” adalah firman Allah yang berbunyi “Kun Fayakun”
{ بكلمة منه } : هو المسيح عليه السلام وسمي كلمة لأنه كان بكلمة الله تعالى { كن } .
Tafsir At-Tafasir kata Kalimat ialah “Kun Fayakun”.
وكُوِّن بكلمة منه
Tafsir wajiz, dengan kata “KUN (kalimat)
بكلمة من الله ، وهو قوله كن فكان
Tafsir assamarqindi, Kata “Kalimat” yang di maksud adalah “Kun”. Bahkan ratusan tafsir menyatakatakan kata “Kalimat” adalah “Kun”..
” maryam berkata: “Ya Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai anak, padahal aku belum pernah disentuh oleh seorang laki-lakipun.” Allah berfirman (dengan perantaraan Jibril): “Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya: “Jadilah”, lalu jadilah dia”.(ALI ‘IMRAN (KELUARGA ‘IMRAN) ayat 47). Proses ” Jadilah”, lalu jadilah dia”. Merupakan firman atau perkataan Allah yang menghendaki lahirnya Isa dengan proses salami. Namun kalau dipahami lebih jauh proses kejadian Isa menurut al-Quran. Terdapat dua pendapat yang berbeda, pertama adalah pendapat yang mengatakan bahwa Isa tidak berbapa, yang kedua Isa berbapa.Baik yang mengakatan Proses Isa tidak berbapak atau tidak berbapa sama sama berpegang pada umumnya Ayat . Teks ayatnya begini:”
قَالَ كَذَلِكِ قَالَ رَبُّكِ هُوَ عَلَيَّ هَيِّنٌ وَلِنَجْعَلَهُ آَيَةً لِلنَّاسِ وَرَحْمَةً مِنَّا وَكَانَ أَمْرًا مَقْضِيًّا
Jibril berkata: “Demikianlah”. Tuhanmu berfirman: “Hal itu adalah mudah bagiKu; dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan” (Maryam 21) .Kata عَلَيَّ هَيِّنٌ yang berarti “Mudah Bagiku”, telah melahirkan dua penafsiran, “mudah” dicarikan seorang suami”dan “mudah “dari tidak ada menjadi diadakan oleh Allah, melalui Proses.
Isa Bukanlah Tuhan Menurut Allah Dan menurut Pengakuan Isa Sendiri Dalam Quran.
Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada mereka): “Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mu’jizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah; dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman. (Al-Imran3:49) Ayat ini menunjukkan bahwa Isa adalah RASUL (utusan), hanya untuk bani Israel, sifatnya tidak universal, tetapi melokal diwilyah bani Israel, Isa bukan tuhan, Isa adalah hamba Allah biasa, hanya ada beberapa kelebihan yang diberikan kepadanya, dan pada hakikatnya semua nabi punya kelebihan;
“Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga ‘Imran melebihi segala umat (di masa mereka masing-masing),” (Al-Imran3:33).
[19:30] Berkata Isa: “Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi, (MARYAM ayat 30).
Peringatan Terhadap Ahlul Kitab (Kaum Nashara):
Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu {383}, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, ‘Isa putera maryamitu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya {384} yang disampaikan-Nya kepada maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya {385}. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan : “(Tuhan itu) tiga”, berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah menjadi Pemelihara. (AN NISAA’ (WANITA) ayat 171)

[5:72] Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya Allah ialah Al Masih putera maryam”, padahal Al Masih (sendiri) berkata: “Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu”. Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun. (AL MAA-IDAH (HIDANGAN) ayat 72). Orang yang meyakini Isa menurut Al-Quran adalah orang kafir, orang yang mengingkari keberadaan Isa sebagai manusia. Menempatkan Isa sebagai tuhan adalah kebiasaan yang disebut oleh Allah sebagai maker.

Bantahan Isa sendiri, bahwa Ia bukan tuhan:
Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: “Hai ‘Isa putera maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: “Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah ?”. ‘Isa menjawab: “Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakan maka tentulah Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang ghaib-ghaib”. (AL MAA-IDAH (HIDANGAN) ayat 116) Ini lebih jelas lagi bahwa Isa bukan tuhan, tetapi seorang hamba Tuhan.
Itulah Isa dimata Islam, disejajarkan dengan nabi nabi yang lain, yang memiliki kelebihan dan kekurangan. Dia adalah anak manusia yang lahir dari buian seorang Ibu melalui proses. Yang jelas tidak ada satupun ayat didalam al-Quran yang menempatkan Isa sebagai tuhan. Karena hukum positif menyatakan manusia adalah manusia, tidak ada unsur unsur atau zat zat yang mendekatkan kepada anggapan, bahwa Isa adalah tuhan.

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar