DISTORSI MATIUS 5:
Tangisan Rahel. |
Matius menyatakan bahwa Raja Herodes memerintahkan agar anak2 dalam kelompok usia 2 tahun ke bawah dibunuh di Bethlehem, dan Matius menyajikan tindakan ini sebagai sebuah pemenuhan atas nubuat. Berikut tulisan Matius:
2:16. Ketika Herodes tahu, bahwa ia telah diperdayakan oleh orang-orang majus itu, ia sangat marah. Lalu ia menyuruh membunuh semua anak di Betlehem dan sekitarnya, yaitu anak-anak yang berumur dua tahun ke bawah, sesuai dengan waktu yang dapat diketahuinya dari orang-orang majus itu.
2:17 Dengan demikian genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yeremia:
2:18 "Terdengarlah suara di Rama, tangis dan ratap yang amat sedih; Rahel menangisi anak-anaknya dan ia tidak mau dihibur, sebab mereka tidak ada lagi ."
Sekali lagi, Matius telah menjadikan pernyataan tersebut sama sekali berada di luar konteks yang sebenarnya. Pernyataan tersebut didistorsi dari Kitab Yeremia berikut ini:
31:15 Beginilah firman TUHAN: Dengar! Di Rama terdengar ratapan, tangisan yang pahit pedih: Rahel menangisi anak-anak nya, ia tidak mau dihibur karena anak-anaknya, sebab mereka tidak ada lagi.
31:16 Beginilah firman TUHAN: Cegahlah suaramu dari menangis, dan matamu dari mencucurkan air mata, sebab untuk jerih payahmu ada ganjaran, demikianlah firman TUHAN; mereka akan kembali dari negeri musuh.
31:17 Masih ada harapan untuk hari depanmu, demikianlah firman TUHAN: anak-anak akan kembali ke daerah mereka.
31:18. Telah Kudengar sungguh-sungguh Efraim meratap: Engkau telah menghajar aku, dan aku telah menerima hajaran, seperti anak lembu yang tidak terlatih. Bawalah aku kembali, supaya aku berbalik, sebab Engkaulah TUHAN, Allahku.
Keterangan Yeremia secara khusus mengatakan bahwa "anak-anak" itu berada di "negeri musuh", yaitu Asyur, yang menjelaskan bahwa anak2 itu "tidak mati". Karenanya, keterangan Yeremia meramalkan, secara tidak tepat, bahwa anak2 itu akan kembali ke Palestina dari Asyur. Lebih jauh, adalah menarik dan meyakinkan untuk mencermati bahwa sementara Rama jauhnya sekitar 6 mil di utara Yerusalem, Bethlehem jaraknya sekitar 6 mil di selatan Yerusalem, yang selanjutnya membuktikan bahwa geografi itu pun tidak cocok dengan laporan Matius mengenai dugaan pembantaian yang terjadi atas anak2 Bethlehem. Singkatnya, Rama dan Bethlehem adalah 2 nama tempat yang sangat berbeda!
Jelasnya, Matius telah keliru merepresentasikan Yeremia, dan telah menjelaskan keterangan Yeremia di luar konteks yang sebenarnya. Lebih2, tidak ada keterangan lain di seluruh Perjanjian Baru atau dalam tulisan sekuler apa pun yang menyebutkan adanya pembantaian yang dilakukan Raja Herodes atas anak2 di Bethlehem!
Salah satu pemecahan untuk dilema ini adalah menegaskan bahwa Matius mengada2kan seluruh kisah mengenai pembantaian anak2 di Bethlehem. Dalam hal ini, motifnya, sekali lagi, adalah untuk menciptakan persamaan antara kehidupan Yesus dengan Musa.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar